Era globalisasi yang erat kaitannya dengan teknologi informatika, secara perlahan menggiring para siswa menjadi sosok mandiri yang berorientasi ke era digital di mana segala informasi mudah didapat dan diakses. Hal ini bisa berdampak positif dan negatif, positifnya menjadikan mereka ‘melek’ teknologi dan berpikir global, namun sisi negatifnya, kemungkinan besar nilai-nilai yang tertanam sejak mereka kecil seperti, adat-istiadat, norma-norma, agama, rasa kemanusiaan, rasa empati dan rasa cinta terhadap bangsa mengalami pergeseran, sehingga egoisitas dan unsur kepentingan pribadi menjadi hal yang utama. Agar semuanya belum terlambat, perlu dibangun sebuah karakter kebangsaan yang kuat yang bertujuan agar mereka mengenal siapa sesungguhnya mereka dan di mana mereka berpijak.

Totok Suprayitno, Ph.D,
Logika Mengalir Dengan Baik

Respon  positif yang berkaitan dengan pendidikan karakter bangsa juga tercermin dari apa yang disampaikan oleh  Direktur Pembinaan SMA Totok Suprayitno Ph.D. Dalam pesannya, Direktur mengatakan bahwa  salah satu puncak kerja keras dari kawan-kawan yang akan berlaga di bidang sains, debat maupun ilmu terapan; baik itu di tingkat nasional maupun internasional adalah, telah dilaluinya jalan panjang  yang dimulai dari tingkat lokal, sampai tingkat nasional. Di tingkat internasional, mereka mewakili Indonesia, dan bukan lagi mewakili SMA. Oleh sebab itu, Direktur sangat meng-appreciate dan mengingatkan kembali kepada para peserta untuk selalu membawa dan menunjukkan karakter sebagai bangsa Indonesia.

Mengapa karakter sebagai bangsa Indonesia penting ditonjolkan?  Hal ini erat kaitannya dengan kepribadian bangsa. Menghargai dan menghormati bendera pun tak kalah pentingnya. Semua itu erat kaitannya dengan pandangan dunia internasional bahwa negara kita adalah negara yang berbudaya dan santun. Ritual penciuman bendera pun jangan dianggap sepele. Saat diadakan prosesi penciuman bendera Nasional Indonesia Merah Putih di setiap pelepasan peserta olimpiade sains maupun debat Bahasa Inggris, menurut Direktur, tersimpan makna yang sangat dalam di balik ritual ini. Di Amerika saja, ritual semacam itu terus-menerus dilaksanakan. “Oleh karena itu, tolong dicamkan bahwa pergi berlomba ke ajang internasional sebagai wakil yang membanggakan Indonesia, bisa mencapai prestasi terbaik, dan menjadi juara. Tidak menjadi juara berapa pun bukan masalah,  yang penting raihlah setinggi mungkin prestasi yang bisa dicapai,” harapnya.

Peraihan sebuah medali  juga penting, namun dalam membawa nama Indonesia hal itu bukan yang utama, yang harus dijaga adalah bertingkah laku sesuai dengan norma-norma dan adat istiadat timur sebagai bangsa Indonesia. “Di dalam tingkah laku dan pergaulan sehari-hari, tunjukkan bahwa Indonesia diisi oleh orang-orang yang pintar, cerdas dan baik, yang penuh keramahan dan santun, tunjukkan itu ke kawan-kawan sesama peserta lomba.” Sarannya.

Dalam mengikuti lomba di tingkat internasional Direktur berpesan agar ajang itu jangan dijadikan beban atau backpack atau ransel yang sangat berat, namun biarkan semuanya berlalu dan ketika Anda bebas berpikir, di situ logika yang akan mengalir dengan baik. Biarkan pikiran anda bebas berimajinasi sekritis mungkin, logikanya dibiarkan seliar mungkin, dan prestasi akan mengikuti, dari semua itu  jangan lupa berdoa.

Apa yang diungkapkan Totok Suprayitno Ph.D tampaknya memberi masukan yang cukup signifikan bagi para kepala sekolah. Mereka bagai memperoleh pencerahan bagaimana pendidikan karakter bangsa sebaiknya dilaksanakan. Para kepala sekolah ini juga memiliki beberapa kiat yang mungkin saja patut dijadikan bahan pembelajaran bagi kepala sekolah lainnya yang ada di seluruh Indonesia.

DR. Mukhlis Catio M.Ed,
Nilai Pokok Pendidikan Karakter

Berkaitan dengan Pendidikan Karakter Bangsa (Pendikar), Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Mukhlis Catio M.Ed kembali menegaskan bahwa tahun 2012 Pendikar berkaitan erat dengan instruksi Menteri Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi para siswa. Di samping Pendikar, Menteri  menyarankan untuk menggunakan ICT dalam rangka mensosialisasikan kegiatan tersebut. Sebab, di dalam karakter bangsa ada 4 nilai pokok yang harus ditonjolkan, pertama kejujuran. Kejujuran itu penting, bila kejujuran dilakukan dengan baik, mulai dari tingkat sekolah, maka selanjutnya mereka dalam menempuh masa depan yang lebih baik, mereka akan dipercaya oleh atasan maupun bahawan.  Kebiasaan bersikap jujur akan memberikan dampak positif bagi siswa jika kelak ia terjun di masyarakat. Inilah yang kami harapkan dari mereka.

Kedua adalah disiplin, disiplin juga pembentukan karakter di dalam diri siswa. Disiplin merupakan indikator keberhasilan pendidikan, kalau disiplinnya berjalan baik, maka diperkirakan 60 sistem pendidikan di negeri ini sudah berhasil. Mengapa? Sebab apabila disiplin sudah mendarah daging, akan terus melekat di diri siswa hingga dia dewasa.

Ketiga adalah kreativitas. Untuk menumbuhkan siswa yang kreatif mereka harus dipacu agar mandiri dan gemar membaca. memiliki wawasan luas dan menimbulkan minat yang besar di bidang entrepreneurship.  Kalau ini dilakukan dengan baik, maka  jiwa kreatif serta kemandirian mereka kian bertumbuh,  dan mereka akan menjadi manusia yang berkualitas nantinya.

Keempat kebersihan, bersih ucapan dan bersih pakaiannya, adalah sosok dari siswa yang berakhlak mulia. Ditambah lagi dengan bersih hati dan batinnya, dia tidak lagi dilingkupi oleh rasa iri dan dengki, lengkaplah ia disebut sebagai sosok siswa yang wisw dan peduli sesama, khususnya kaum miskin dan orang-orang yang terpinggirkan.

Empat nilai pokok yang harus ada dalam diri siswa dan erat kaitannya dengan Pendidikan Karakter Bangsa, merupakan fondasi yang harus terus ditanamkan. Mendiknas juga kerap menyampaikan,  bahwa ada tiga lagi hal penting yang perlu ada dalam diri siswa, pertama  sebagai hamba Tuhan kita tidak boleh congkak atau sombong, karena kita sama-sama ciptaan Tuhan, harus rendah hati dan menghargai sesama, tidak membedakan warna kulit, asal usul, etnis, agama dan sebagainya. “Sebagai siswa yang kelak menjadi pemimpin bangsa. Ke depan, dia harus mengerti visi dan misi hidupnya, punya jiwa kepemimpinan, visioner, tidak mudah tersinggung, fleksibel, bisa menyesuaikan dengan keadaan. Seorang pemimpin harus punya pengetahuan yang luas dan dia harus terus belajar dan  bekerja keras,” ujarnya.
I Nyoman Darta
Tiga Pendekatan Manajemen

Selaku kepala sekolah SMAN Bali Mandara, I Nyoman Darta memiliki beberapa kiat khusus yang ia terapkan pada para siswanya agar wawasan kebangsaan kian melekat di diri mereka, yaitu entrepreneurship, leadership dan learning to life. Para siswa di sekolah ini juga mempelajari teknik wirausaha, contohnya pembibitan jamur. Mulai dari merencanakan melaksanakan dan memasarkan, semua diajarkan. Sedangkan untuk leadership mereka digilir untuk menjadi kepala asrama, “Di sini ada sembilan rumah tinggal. Tiap rumah ada ketuanya. Sang ketua menjadi wali atau orangtua mereka yang bertanggungjawab atas apa saja yang mereka lakukan. Di dalam asrama ini mereka digilir menjadi kepala house. Dengan demikian mereka merasakan juga bagaimana menjadi seorang leader yang baik.” Tutur Nyoman Darta, kepala sekolah yang pernah memperoleh penghargaan sebagai Kepala Sekolah terbaik tingkat nasional dan pernah menjadi Kepala sekolah untuk SMAN 1 Singaraja.

Menurut Nyoman kembali, untuk mengelola sekolah menjadi lebih baik, dengan menerapkan tiga manajemen, yaitu partisipatif, keteladanan dan on time full time. Manajemen partisipatif ia lakukan dengan melempar ide ke guru-guru dan siswa dalam pemberantasan merokok di sekolah. Setelah rumusan undang-undang diperoleh maka peraturan itulah yang diberlakukan, sehingga jika dilanggar, mereka akan malu sendiri sebab peraturan itu dibuat bersama-sama. Sedangkan manajemen keteladanan dilaksanakan dengan mencontohkan diri sendiri. Nyoman Darta berpesan pada guru-guru, siswa dan siapa saja yang terkait dengan dunia pendidikan bahwa sebelum menasehati orang, sadarkan diri kita hanya bisa merubah diri sendiri dan tidak bisa merubah orang lain. “Jadi artinya sebelum saya menasehati orang lain rubahlah perilaku kita menjadi baik dulu. Itu selalu selalu saya dengung-dengungkan,“ ujarnya.

Manajemen on time full time adalah dengan menyadarkan betapa pentingnya kita menghargai waktu. Jadi pendidikan karakter itu harus dibentuk, bukan dinilai. Untuk melihat proses peningkatannya itu lewat penilaian, akhlak mulia dan kepribadian, adalah tugas guru untuk membinanya. “Bila ada guru yang membentak-bentak murid, gurunya saya panggil, saya salahkan guru tersebut, sebab kalau membentak semata-mata melihat nilai saja, itu kurang bermanfaat. Guru harus bertanya mengapa dia begitu? Jika ada guru yang masuk kelas muridnya tidak ada kita harus instrospeksi diri, tidakkah kita yang suka terlambat datang mengajar? Jika kita rajin pasti muridnya juga rajin, munculnya murid yang malas dari kita gurunya sendiri.” jelasnya.

I Ketut Suyastra,
Pola dan Contoh yang Bagus

I Ketut Suyastra selaku Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar Bali, memberi masukan yang positif dangan diadakannya Kemah Remaja. Semua kegiatan kalau dilaksanakan dengan baik itu bagus, namun di lapangan kita harus lebih jeli mengantisipasinya. Pola yang bagus agar siswa semakin mencintai bangsa ini adalah dengan memberikan contoh. Misalnya jika saya bicara masalah kedisiplinan, saya harus hadir tidak boleh terlambat, saya tidak boleh bicara disiplin pada anak-anak kalau saya sering terlambat datang ke sekolah.” Terangnya. Sebab, untuk menjadi  suri tauladan bagi orang lain itu sulit dan harus dimulai dari diri sendiri. Pendidikan karakter mungkin bisa berhasil dengan baik asal diimbangi dengan contoh-contoh perilaku kita sendiri.

Drs. I Made Nengah,
Seni dan Kepramukaan

Penerapan seni dan kepramukaan sangat erat hubungannya dengan karakter bangsa, demikian diungkapkan oleh  Drs. I Made Nengah Kepala sekolah SMAN 1 Ubud. SMAN 1 Ubud mengangkat 4 karakter yaitu religius, toleransi, peduli lingkungan, dan disiplin.

Seni dan budaya yang berkembang di sekolah ini tidak perlu diragukan lagi. Setiap tahun dalam ajang lomba-lomba seni yang diadakan di tingkat provinsi maupun nasional, kerap keluar sebagai juara satu. Sekolah yang banyak melahirkan bibit-bibit penari Bali yang handal ini, kerap didatangi negara-negara luar seperti Australia, Amerika dan Jepang untuk menimba ilmu. “Melalui seni dan budaya, membentuk para siswa menjadi pribadi yang lembut dan bersahabat. Dengan demikian karakter bangsa yang ingin dimunculkan dalam diri remaja itu dapat tersalurkan.” Jelas Made Nengah. Fanny/Rinda

Posted on Saturday, July 07, 2012 by Ahmad Kosasih

No comments


Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan, Ohio pada tanggal 11 Februari 1847. Tahun 1954 orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan. Edison pun tumbuh besar di sana. Sewaktu kecil Edison hanya sempat mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan Edison kecil bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah sehingga akhirnya Ibunya memutuskan untuk mengajar sendiri Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai guru. Hal ini dilakukan karena ketika di sekolah Edison termasuk murid yang sering tertinggal dan ia dianggap sebagai murid yang tidak berbakat.

Meskipun tidak sekolah, Edison kecil menunjukkan sifat ingin tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia sebelas tahun Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun bentuknya primitif tetapi bisa berfungsi.

Tentu saja percobaan-percobaan yang dilakukannya membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia dua belas tahun Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api yang beroperasi antara kota Port Huron dan Detroit. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, untuk membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api. Di sanalah ia melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak bertugas.

Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dolar, kemudian mencetak sendiri korannya yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Oplahnya mencapai 400 sehari.

Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.

Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-percobaan tehnik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.

Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga ia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40000 dollar. Uang ini digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah ia menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.

Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti: lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.

Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuannya yang jarang disebutkan antara lain : telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak.

Thomas Edison juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan George Eastman menjadi industri film yang menghasilkan jutaan dolar seperti saat ini. Dia pun membuat Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur berputar.

Melewati tahun 1920-an kesehatannya kian memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun. (An)

FAKTA UNIK TENTANG THOMAS ALVA EDISON

Di antara berbagai kisah sukses pendiri General Electric itu terselip beberapa fakta menarik. Berikut ini kami sajikan 10 diantaranya.

1. Sulit mendengar, bukan tuli

Edison kerap kali disebut tuli. Padahal ia bukan sama sekali tidak bisa mendengar, namun memiliki kesulitan untuk mendengar secara sempurna. Penyebabnya berbeda menurut beberapa sumber. Ada yang menyebut karena demam ketika ia masih kecil serta beberapa kali infeksi bagian tengah telinga yang tidak diobati. Ada juga yang menyebutkan karena telinganya dipukul kondektur kereta api ketika laboratorium kimianya di gerbong barang terbakar.

2. Surat kabar di atas kereta pertama

Kegemaran Edison bereksperimen di gerbong kereta api membuatnya memiliki laboratorium di dalam gerbong barang meski akhirnya laboratorium itu terbakar. Edison kemudian membangun kembali laboratorium kimia dan percetakan di bagasi mobil. Dari sinilah ia mempublikasikan Grand Trunk Herald yang merupakan surat kabar pertama yang dipublikasikan di atas kereta.

3. Dot dan Dash

Edison memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Mary Stilwell. Dua orang anaknya diberi nama panggilan unik, Dot (Marion Estelle Edison) dan Dash (Thomas Alva Edison Junior), yang diduga diambilnya dari lambang yang digunakan dalam sandi Morse yaitu titik “.” dan garis “-”.

4. Melamar Mina dengan kode Morse

Setelah Mary Stilwell meninggal dunia, Edison bertemu Mina Miller yang adalah seorang anak penemu, Lewis Miller. Ia mengajari Mina kode Morse agar mereka dapat berkomunikasi secara rahasia dengan ketukan kode di tangan mereka. Suatu hari Edison bertanya kepada Mina: .- – ..- .-.. -.. -.- – ..- – .- .-. .-. -.- – . yang kemudian dijawab Mina dengan: -.- . … Tak lama kemudian, keduanya pun menikah.

5. Menolak disebut gagal

Edison memprotes sebuah surat kabar yang memuat judul berita utama: “Setelah 9.955 kali gagal menemukan bola lampu pijar, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”. Ia meminta judul berita itu diganti. Keesokan harinya, atas permintaan Edison, surat kabar itu mengganti judul berita utamanya menjadi: “Setelah 9.955 kali berhasil menemukan lampu yang gagal menyala, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”

6. Paten pertama yang gagal

Pada tahun 1869, di usianya yang ke-22, Edison memperoleh paten pertamanya untuk mesin perekam suara telegrafik yang dirancangnya untuk badan legislatif. Dengan alat itu, setiap anggota badan legislatif cukup menggerakkan satu tombol pada mesin yang akan merekam RUU yang dipilihnya. Sayangnya, alat tersebut ditolak badan legislatif karena cara kerjanya yang lambat.

7. Mesin tato

Pada tahun 1876, Edison mematenkan Stencil-pens, sebuah alat yang kemudian dimodifikasi Samuel O’Reilly untuk menjadi mesin tato pertama. Namun ia tetap dianugerahi penghargaan atas penemuan mesin tato yang pertama.

8. Laboratorium riset industri pertama

Setelah menjual quadruplex telegraf yang dibeli Western Union seharga $10 ribu, Edison menggunakan uang yang diperolehnya untuk membangun sebuah tempat yang sengaja akan dikhususkannya untuk terus menghasilkan serta mengembangkan produk inovasi teknologi. Tempat yang terletak di Menlo Park, New Jersey itu akhirnya berkembang menjadi laboratorium riset industri pertama di dunia.

9. Penyihir Menlo Park

Julukan tersebut didapat Edison setelah berhasil menemukan fonograf pada tahun 1877 sekaligus mengangkat popularitasnya. Pencapaian itu sangat tidak disangka-sangka oleh banyak orang sehingga tampak seperti sihir. Fonograf pertamanya berhasil merekam suara pada kertas timah yang mengelilingi sebuah silinder beralur. Namun kulitas suara yang dihasilkan masih buruk dan hasil rekamannya hanya bisa diputar ulang beberapa kali saja.

10. Listrik untuk semua

Konsep dan implementasi pembangkit tenaga listrik beserta pendistribusiannya ke rumah, kantor, dan pabrik sangat penting dalam perkembangan dunia industrialisasi modern. Edison lah yang pertama kali muncul dengan konsep itu. Pembangkit tenaga listriknya yang pertama dibangun di Manhattan Island, New York pada 1882.


Referensi :

- http://galileo-pmii.tripod.com/artikel/edison.htm
- http://wyranata.blogspot.com/2011/02/10-fakta-unik-thomas-alva-edison.html

Posted on Wednesday, March 21, 2012 by Ahmad Kosasih

No comments

“Bagaimana cara belajar matematika yang benar?”

“Belajar matematika adalah belajar hidup. Matematika adalah jalan hidup.”
Trachtenberg mempertaruhkan jiwanya menentang Hitler. Trachtenberg, setelah menyelami prinsip-prinsip matematika, menyimpulkan bahwa prinsip kehidupan adalah keharmonisan. Peperangan yang terus berkobar, menyulut kebencian tidak sesuai dengan prinsip-prinsip matematika. Matematika adalah keindahan.
Atas penentangannya ini, Hitler menghadiahi Trachtenberg hukuman penjara. Bagi Trachtenberg, perjara bukan apa-apa. Di dalam penjara, dia justru memiliki kesempatan memikirkan matematika tanpa banyak gangguan. Karena sulit mendapatkan alat tulis-menulis, Trachtenberg mengembangkan pendekatan matematika yang berbasis mental-imajinasi.
Seribu tahun sebelum itu, AlKhawaritzmi mengembangkan disiplin matematika baru: aljabar. AlKharitzmi beruntung hidup dalam lingkungan agama Islam yang kuat. Ajaran Islam, secara inheren, menuntut keterampilan matematika tingkat tinggi. Misalnya, Islam menetapkan aturan pembagian waris yang detil. Pembagian waris sistem Islam melibatkan banyak variabel matematis. Variabel-variabel yang beragam ini menantang penganut Islam – termasuk AlKhawaritzmi – untuk mencari pemecahan yang elegan.
Pemecahan terhadap sistem persamaan yang melibatkan banyak variabel ini membawa ke arah disiplin baru matematika: aljabar. AlKhawaritzmi menulis buku khusus tentang aljabar yang sangat fenomenal. Buku yang berjudul Aljabar ini menjadi panutan bagi matematikawan seluruh dunia. Sehingga nama AlKhawaritzmi menjadi dikenal sebagai Aljabar AlKhawaritzmi (Algebra Algorithm).
Sistem kalender Islam yang berbasis pada komariah (bulan, lunar) memberikan tantangan tersendiri. Penetapan awal bulan menjadi krusial di dalam Islam. Berbeda dengan kalender syamsiah (matahari, solar). Dalam kalender syamsiah, kita tidak begitu sensitif apa berbedaan tanggal 1 Juni dengan 2 Juni. Tetapi pada sistem komariah, perbedaan 1 Ramadhan denga 2 Ramadhan berdampak besar.
Itulah sebabnya, astronomi Islam dapat maju lebih awal. Astronomi memicu lebih berkembangnya teori trigonometri. Aturan sinus, cosinus, dan kawan-kawan berkembang pesat di tangan para astronom Islam waktu itu.
Ajaran agama Islam adalah jalan hidup. Untuk bisa melaksanakan ajaran Islam diperlukan matematika. Matematika menjadi jalan hidup.
Sehebat itukah peran matematika?
Haruskah kita mengambil matematika sebagai jalan hidup?
Tidak selalu! Tidak semua orang perlu mengambil matematika sebagai jalan hidup. Tidak harus semua orang meniru AlKhawaritzmi dan Trachtenberg.
Beberapa orang belajar matematika hanya untuk kesenangan. Beberapa orang yang lain belajar karena kewajiban. Ada pula yang belajar matematika agar naik jabatan. Ada juga agar lulus UN, SPMB, UMPTN. Ada juga untuk menjadi juara.
Masing-masing tujuan, berimplikasi kepada cara belajar matematika yang berbeda. Misalnya bila Anda belajar matematika untuk kepentingan lulus UN, SPMB, UMPTN 2008 akan berbeda dengan belajar untuk memenangkan olimpiade matematika.
Matematika UN, SPMB, UMPTN 2008 hanya menerapkan soal pilihan ganda. Implikasinya Anda hanya dinilai dari jawaban akhir Anda. Proses Anda menemukan jawaban itu tidak penting. Jadi Anda harus memilih siasat yang cepat dan tepat.
Gunakan berbagai macam rumus cepat dalam matematika. Rumus cepat ampuh Anda gunakan untuk UN, SPMB, UMPTN. Tetapi rumus cepat matematika tidak akan berguna untuk olimpiade atau kuliah kalkulus kelak di perguruan tinggi. Anda harus sadar itu.
Contoh rumus cepat matematika yang sering (hampir selalu) berguna ketika UN, SPMB, UMPTN adalah rumus tentang deret aritmetika.
Contoh soal:
Jumlah n suku pertama dari suatu deret adalah Sn = 3n^2 + n. Maka suku ke-11 dari deret tersebut adalah…
Tentu ada banyak cara untuk menyelesaikan soal ini.
Cara pertama, tentukan dulu rumus Un kemudian hitung U11. Cara ini cukup panjang. Tetapi bagus Anda coba untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman konsep deret. Rumus Un dapat kita peroleh dari selisih Sn – S(n-1) .
Cara kedua, sedikit lebih cerdik dari cara pertama. Kita tidak perlu menentukan rumus Un. Karena kita memang tidak ditanya rumus tersebut. Kita langsung menghitung U11 dengan cara menghitung selisih
S11 – S10 = U11
[3(11^2) + 11] – [3(10^2) + 10]
= 3.121 – 3.100 + 11 – 10
= 3.21 + 1
= 64
Cara ketiga, adalah rumus matematika paling cepat dari kedua rumus di atas. Tetapi sebelum menerapkan cara ketiga, kita harus memahami konsepnya terlebih dahulu dengan baik.
Are you ready?
Bentuk baku dari n suku pertama deret aritmetika adalah
Sn = (b/2)n^2 + k.n
Un = b(n-1) + a
a = S1 = U1
Anda harus pahami konsep di atas dengan baik. Cobalah untuk beberapa soal yang berbeda-beda. Tanpa pemahaman konsep yang baik, rumus cepat ini akan berubah menjadi rumus berat.
Dengan hanya melihat soal (tanpa menghitung di kertas) bahwa
Sn = 3n^2 + n
Kita peroleh
b = 6 (dari 3 x 2)
a = 4 (dari S1 = 3 + 1)
U11 = 6.10 + 4 = 64 (Selesai)
Semua perhitungan di atas dapat kita lakukan tanpa menggunakan alat tulis. Semua kita lakukan hanya dalam imajinasi kita. Ulangi beberapa kali. Anda pasti akan menguasainya dengan baik.
Trik untuk menguasai rumus cepat matematika adalah kuasai pula rumus standarnya – rumus biasanya. Dengan menguasai dua cara ini Anda akan semakin terampil menggunakan rumus cepat matematika.
Bagaimana pendapat Anda?
Salam hangat….Selamat berjuang Kawan!

http://apiqquantum.com/2008/03/14/metode-belajar-matematika-cara-menguasai-rumus-cepat-matematika/

Posted on Tuesday, March 13, 2012 by Ahmad Kosasih

No comments



Albert Einstein dapat dikatakan sebagai ilmuwan paling terkenal di abad 20. Einstein adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Penemuan terbesarnya adalah teori relativitas yang dikemudian hari disalahgunakan manusia untuk pengembangan senjata nuklir. Einstein juga banyak menyumbang pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penemuannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoritis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Kepopuleran Einstein melampaui popularitas semua ilmuwan dalam sejarah dan Einstein sampai sekarang menjadi simbol kejeniusan. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia hingga majalah times tahun 1999 menobatkan Einstein sebagai tokoh abad 20.





Biografi Singkat      


Einstein lahir di Ulm, Wurttemberg kurang lebih 100 km sebelah timur Stutgart Jerman, 14 Maret 1879 dan meninggal 18 April 1955 pada umur 76 tahun di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat.Ia berasal dari keturunan Yahudi dari pasangan Hermann Einstein dan Paulline. Ayahnya berprofesi sebagai penjual ranjang bulu yang kemudian berganti pekerjaan dalam bisnis elektrokimia. Albert disekolahkan di sekolah Katholik.Naluri Ilmuwan Einstein dimulai sejak umur lima tahun saat ayahnya menunjukkan kompas kantung. Ia menganggap ada sesuatu di ruang yang "kosong" bereaksi terhadap jarum di kompas tersebut. Einstein kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai moment paling menggugah dalam hidupnya. Sebagai seorang pelajar, Einstein dianggap sebagai pelajar yang lambat dalam mengikuti pelajaran, sifatnya pemalu. Namun kelambatanya berfikir tidak menghalangi minat, semangat, dan kerja kerasnya untuk belajar terus menerus, bereksperimen, dan menggali pengetahuan sampai akhirnya Ia berhasil menghasilkan karya spektakuler dan belum bisa ditandingi ilmuan lainnya. Ia menjungkirbalikkan fakta dan teori-teori psikologi tentang kejeniusan. Setelah itu para psikolog meredefinisi makna jenius, dan pada perkembangan ilmu psikologi modern akhirnya diketahui bahwa kecerdasan manusia itu sangat beragam, dan kecerdasan paling penting mempengaruhi kehidupan sesorang adalah kecerdasan emosi. Eisntein mendapat nobel fisika tahun 1921 justru karena kelambatanya. Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini. Setelah diadakan penelitian mengenai struktur otak Einstein (setelah ia meninggal) para ahli neuroologi berpendapat bahwa lambatnya perkembangan mental Eisntein diwaktu kecil disebabkan dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.


Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan) karena kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya. Albert tetap tinggal di Jerman menyelesaikan satu semester sekolahnya sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Pada usia remaja Einstein sempat gagal tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich). Einstein oleh keluarganya kemudian dikirim ke Aarau Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya sampai berhasil menyelesaikan diploma tahun 1896. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya Eisntein dapat mengenyam pendidikan di Eidgenössische Technische Hochschule. 


Pada 1898, Einstein bertemu dengan Mileva Marić, seorang Serbia teman kelasnya yang dikemudian hari menjadi pasangan hidup Einstein. Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.


Karir pekerjaan
Pada saat kelulusannya Einstein tidak berprofesi sebagai pengajar, namun bekerjasebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di kantor tersebut bakat ilmuwan Einstein mulai berkembang pesat. Ia menganggap aplikasi paten memerlukan aplikasi ilmu fisika. Dia kadang-kadang memperbaharui desain aplikasi kantor paten juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.


Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Mileva adalah seorang matematikawan teman kuliah Einstein. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich. 




Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, yang membuka jalan terbentuknya teori kuantum. Hal yang membuat membuat thesisnya luar biasa bahwa ia berhasil menjelaskan teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Sampai akhirnya Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.


Di artikel pertamanya di tahun 1905 berjudul "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial. Einstein berhasil memberi penjelasan detail tentang fenomena yang masih membingungkan para ilmuwan saat itu. Dalam beberapa dekade berikutnya teori Eisntein memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan adanya atom. dan mekanika statistika yang saat itu dianggap kontroversial. Sebelum Einstein mengemukakan thesisnya atom dikenal baru pada tataran sebagai konsep. Para fisikawan dan kimiawan masih berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang perilaku atom memberikan mengilhami eksperimen menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah merujuk penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.


Nah ....sobat..penemuan Einstein tentang teori relativitas dan atom akhirnya mengubah peradaban dunia. Negara-negara adidaya berlomba-lomba mengembangkan senjata pemusnah massal. Andai saja Eisntein tahu Hiroshima dan Nagasaki hancur lebur akibat bom atom, tentu Einstein akan menangis....


www.biografitokohdunia.com/2011/01/biografi-albert-einstein.html

Posted on Saturday, March 10, 2012 by Ahmad Kosasih

No comments

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.


Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".

Detik Detik Kematian Sang Presiden  
Jakarta, Selasa, 16 Juni 1970. Ruangan intensive care RSPAD Gatot Subroto dipenuhi tentara sejak pagi. Serdadu berseragam dan bersenjata lengkap bersiaga penuh di beberapa titik strategis rumah sakit tersebut. Tak kalah banyaknya, petugas keamanan berpakaian preman juga hilir mudik di koridor rumah sakit hingga pelataran parkir.
-
Sedari pagi, suasana mencekam sudah terasa. Kabar yang berhembus mengatakan, mantan Presiden Soekarno akan dibawa ke rumah sakit ini dari rumah tahanannya di Wisma Yaso yang hanya berjarak lima kilometer.
-
Malam ini desas-desus itu terbukti. Di dalam ruang perawatan yang sangat sederhana untuk ukuran seorang mantan presiden, Soekarno

*) Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-presiden-soekarno.html

Posted on Monday, March 05, 2012 by Ahmad Kosasih

No comments